Selasa, 17 Januari 2017

KEPRIBADIAN

Ada banyak orang terlihat begitu menawan, anggun, mempesona, bahkan kita sendiri ragu apakah seseorang dgn gambaran tersebut memiliki kekurangan, walau kita paham dan haqqul yakin bahwa tidak ada seorangpun manusia di bumi ini yang sempurna, yes no boddy Perfect.

Tetapi beberapa orang lainnya terlihat menyedihkan, kaku, penampilan biasanya saja, jauh dari kesan profesional, apalagi kesan fashionble. Bukan tidak berusaha untuk tampil menarik, smart, perfectionis, atau apapun lah gambaran mengenai orang yang sukses percaya diri. Ada banyak orang berusaha untuk itu, bahkan beberapa sekolah di kota besar menyediakan tempat belajar meningkatkan kepribadian. Tetapi hasilnya tetap saja, saya bilang ini memang sudah bawaan, hahaha...

Akhir-akhir ini saya benar-benar mengamati orang orang disekitar saya. Beberapa memang tampil sangat percaya diri benar, beberapa diantaranya percaya diri dengan kesan sangat alami, beberapa yang sedikit terkesan sombong, ada juga yang sama sekali tidak ada kesan congkak dalam kepede-annya.
Sebaliknya ada orang-orang yang terkesan bersahaja, sederhana, dibalik itu saya sangat yakin harusnya bisa bersikap angkuh atau setengahnya, tetapi dia memilih untuk peformanya terlihat biasa saja. Ini adalah pilihan.



Ada juga model orang yang biasa saja, walau hampir semua orang dapat menduga bahwa ada usaha ekstra yang harus dia lakukan untuk mencapai level high class versinya dia.
Menurut saya ini yang paling menyedihkan. Sudah berusaha pun hasilnya nihil. Bagaimanapun setidaknya dia telah berusaha. Dengan bersusah payah dia memperbaiki perilakunya agar terlihat seperti keturunan bangsawan. Mengubah caranya berpakaian dengan model terkini, memilih temannya di tempat kerja, berusaha untuk bisa minum kopi bersama dengan teman-teman yang mampu memilih resto dan cafe dengan harga yang tinggi. Dia berusaha Lo, tetapi kesannya tetap terasa dipaksakan.. sedih bukan??

Saya pikir kembali lah pada keadaan yang sesuai dengan kemampuan kita, orang tidak selalu, tepatnya tidak semua orang menilai diri kita dari apa yang kita kenakan, dengan gaya hidup kita berlebihan, Tetapi orang lebih Menghargai kita karena perilaku kita, cara kita bertegur sapa, senyum tulus dari kita sebagai saudara, sahabat, teman tim dalam bekerja, keikhlasan dalam membantu kesulitan orang lebih penting dari segalanya..
Menjadi orang baik memang tidak mudah, saudara kita tidak menuntut kita untuk menjadi malaikat tanpa kesalahan, bagaimanapun kita mencoba untuk tidak menyakiti hati saudara kita, tetap saja kita terkadang tanpa sadar menyentil hati teman kita, yang mungkin saat itu sedang sensitif, tidak dapat menerima candaan kita, yang kita pikir biasa saja, tidak sadar kita kadang melupakan janji yang telah kita ikrarkan pada orang tersayang kita.

Saya membayangkan apabila, orang yang melakukan kesalahan tahu bahwa dia harus meminta maaf, dan yang diminta maaf dengan tulus menerima permohonan maaf itu. Setelahnya tidak ada lagi dendam, tidak ada lagi kebencian.

Begitu juga orang membantu saudaranya, dengan ikhlas dia membantu, tanpa pamrih, tanpa mengharapkan apa-apa. Tidak kemudian bercerita kepada teman yang lain atas kebaikan yang telah dilakukan. Konon lagi dibumbui dengan maksud agar terlihat hebat, tetapi benar-benar tulus. Teman yang meminta bantuan, tanpa dikomando tahu mengucapkan terima kasih.

Jika kita ingin dihargai, maka hargailah orang lain. Jika kita memperlakukan orang dengan baik, maka kita akan melihat pantulan yang sama terhadap diri kita. Kita mendapatkan kebaikan yang lebih dari yang kita beri.
#budayakanberbahasayangsopan, #hindaricacimaki, #sesamamuslimharussalingmenyayangi, #tidakmembeci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar