Kamis, 12 Januari 2017

INFEKSI NOSOKOMIAL



Nosokomial
Nosokomial adalah infeksi yang terjadi ketika pasien atau pengunjung rumah sakit  mengalami infeksi  pada saat masuk rumah sakit atau baru pulang dari rumah sakit. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari orang lain (cross infection) atau disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection). Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah sakit lebih disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu penyakit yang penyebarannya ke makanan dan alat makan (Ducel et al., 2002). Staf rumah sakit sangat rentan terjadi nosokomial, para medis (dokter, perawat, petugas pantry, cleaning servis). Sangat disarankan kepada dokter, perawat dan supporting staf rumah sakit menggunakan pengaman sederhana sarung tangan dan masker penutup hidung saat mereka sedang bekerja. Tidak hanya pada saat visit ke ruang-ruang rawatan tetapi selama berada di rumah sakit.
Nosokomial dapat juga tejadi karena kuman yang dibawa oleh orang yang sehat, keluarga pasien, atau pengunjung yang datang menjenguk orang yang sakit. Misalnya seorang yang menderita batuk yang orang tersebut menderita sakit katakanlah yang paling berbahaya tuberkulosis (TB). Bisa saja orang tersebut sadar bahwa dia menderita TB atau memang belum ada vonis dokter bahwa orang tersebut TB, mengunjungi bagian rawat anak atau ruang rawat apapun itu, disinipun besar kemungkinan terjadi infeksi nosokomial, kuman yang dibawanya bisa saja ikut tertular kepada orang yang sakit.
Ruang rawat paru dan jantung
Ruang penyakit paru dan jantung adalah tempat dimana nosokomial paling rawan terjadi. Kuman dari pasien yang mengidap penyakit paru dan jantung dapat menyebar melalui udara, yang beterbangan kemana-mana. Penderita penyakit paru beberapa diantaranya disebabkan karena kuman, virus atau jamur peunomia yang dapat menyebar melalui udara (aerasol). Ketika seorang pasien mengalami batuk, bayangkan ada beberapa jumlah kuman yang mungkin tersebar ke seluruh ruangan. Tidak hanya pasien lain yang sakit yang mungkin udara yang sama, tetapi para keluarga pasien yang mengurus si sakit, pengunjung (tamu) yang datang sesaat, kemudian dokter serta perawat, juga staf cleaning servis yang sedang bertugas juga akan menghirup udara yang sama yang kemungkinan tercemar kuman pneumonia tersebut.
Instalasi  Gawat Dururat (UGD)
Ruang lainnya yang mungkin rentan dengan infeksi nosokomial adalah adalah ruang unit gawat darurat (IGD).  Unit gawat darurat dalah ruang masuk utama ketika seorang pasien harus mendapat pertolongan pertama ketika dibawa ke rumah sakit.  Seterusnya para dokter yang bekerja di pintu utama tersebut akan membuat rujukan apakah pasien tersebut harus dirawat inap atau rawat jalan dengan kata lain dibolehkan pulang.
Ruang UGD rumah sakit yang berukuran kecil biasanya disesaki oleh pasien yang baru datang, dengan berbagai keluhan, pasien yang mau melahirkan, pasien yang sesak nafas, pasien yang mengalami kecelakaan (tabrakan, kebakaran, luka karena benda tajam), anak-anak yang menderita diare, orang tua yang sakit karena komplikasi (jantung, paru, diabetes, stroke, ginjal, dll) semua menyesaki ruang IGD. Disinilah kemungkinan nosokomial sangat besar terjadi.  ruang yang kecil, bed yang berdempetan, pasien dengan berbagai keluhan sakit, pengamanan  yang kurang, ini sangat membahayakan. Tidak hanya orang yang sakit yang memang kondisi tubuhnya sedang rentan tetapi keluarga pasien yang menjaga juga beresiko terjadinya infeksi nosokomial
Anak-anak
Anak-anak  memiliki sistem imun tubuh yang masih rendah, kondisi sedang sakit, stamina tubuhnya menurun, maka harapannya mereka mendapat perhatian yang lebih, akan lebih bijaksana di rumah sakit manapun, ada ruang IGD khusus anak untuk menghindari resiko infeksi nosokomial pada anak. Anak-anak.
Instalasi Gizi
Fasilitas ruangan instalasi gizi mempunyai peran yang penting dalam menunjang proses penyembuhan, karena itu fasilitas ruangan instalasi gizi harus memenuhi standar kebersihan (Nurmianto et al., 2011). Peralatan makan yang berasal dari instalasi gizi tidak dapat terhindar dari infeksi nosokomial. Peralatan makan, peralatan masak,  yang tidak cuci dengan bersih, akan mengakibatkan kuman berkembang biak secara baik disini.  Piring yang mengandung kuman akan terkontaminasi dengan makanan orang sakit, orang sakit makan makanan tersebut, bisa saja setelah makan akan mengalami diare atau sakit perut, keadaan ini memperparah sakit yang dideritanya.
Pencegahan terhadap infeksi nosokmial
Agar kita terhindar dari infeksi nosokomial dapat dilakukan self safety bagi pekerja medis dokter, perawat, supporting staf (farmasi, laboran, unit darah, petugas pantry (yang mengantarkan makanan) serta petugas cleaning) agar selalu menggunakan sarung tangan dan masker penutup hidung ketika bersentuhan dengan pasien yang sakit. Selalu gunakan  cairan penghilang kuman sebelum dan sesudah atau ketika berdekatan dengan orang sakit. Jika sadar bahwa mungkin kita menderita penyakit tertentu yang kemungkinan mudah menular, agar dapat menahan diri tidak berkunjung dulu ke rumah sakit. Selalu menerapkan sistem bersih dan hiegine bebas dari kuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar