Nosokomial
Nosokomial
adalah infeksi yang terjadi ketika pasien atau pengunjung
rumah sakit mengalami infeksi pada saat masuk rumah sakit atau baru pulang
dari rumah sakit. Infeksi ini dapat disebabkan oleh
mikroorganisme yang didapat dari orang lain (cross infection) atau
disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection).
Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah sakit lebih disebabkan oleh faktor
eksternal, yaitu penyakit yang penyebarannya ke makanan dan alat makan (Ducel et al., 2002).
Staf rumah sakit sangat rentan terjadi nosokomial, para medis (dokter, perawat,
petugas pantry, cleaning servis). Sangat disarankan kepada dokter, perawat dan
supporting staf rumah sakit menggunakan pengaman sederhana sarung tangan dan
masker penutup hidung saat mereka sedang bekerja. Tidak hanya pada saat visit
ke ruang-ruang rawatan tetapi selama berada di rumah sakit.
Nosokomial
dapat juga tejadi karena kuman yang dibawa oleh orang yang sehat, keluarga
pasien, atau pengunjung yang datang menjenguk orang yang sakit. Misalnya seorang
yang menderita batuk yang orang tersebut menderita sakit katakanlah yang paling
berbahaya tuberkulosis (TB). Bisa saja orang tersebut sadar bahwa dia menderita
TB atau memang belum ada vonis dokter bahwa orang tersebut TB, mengunjungi
bagian rawat anak atau ruang rawat apapun itu, disinipun besar kemungkinan
terjadi infeksi nosokomial, kuman yang dibawanya bisa saja ikut tertular kepada
orang yang sakit.
Ruang rawat paru dan
jantung
Ruang
penyakit paru dan jantung adalah tempat dimana nosokomial paling rawan terjadi.
Kuman dari pasien yang mengidap penyakit paru dan jantung dapat menyebar
melalui udara, yang beterbangan kemana-mana. Penderita penyakit paru beberapa
diantaranya disebabkan karena kuman, virus atau jamur peunomia yang dapat menyebar
melalui udara (aerasol). Ketika seorang pasien mengalami batuk, bayangkan ada
beberapa jumlah kuman yang mungkin tersebar ke seluruh ruangan. Tidak hanya
pasien lain yang sakit yang mungkin udara yang sama, tetapi para keluarga
pasien yang mengurus si sakit, pengunjung (tamu) yang datang sesaat, kemudian
dokter serta perawat, juga staf cleaning servis yang sedang bertugas juga akan
menghirup udara yang sama yang kemungkinan tercemar kuman pneumonia tersebut.
Instalasi Gawat Dururat (UGD)
Ruang
lainnya yang mungkin rentan dengan infeksi nosokomial adalah adalah ruang unit
gawat darurat (IGD). Unit gawat darurat
dalah ruang masuk utama ketika seorang pasien harus mendapat pertolongan
pertama ketika dibawa ke rumah sakit.
Seterusnya para dokter yang bekerja di pintu utama tersebut akan membuat
rujukan apakah pasien tersebut harus dirawat inap atau rawat jalan dengan kata
lain dibolehkan pulang.
Ruang
UGD rumah sakit yang berukuran kecil biasanya disesaki oleh pasien yang baru
datang, dengan berbagai keluhan, pasien yang mau melahirkan, pasien yang sesak
nafas, pasien yang mengalami kecelakaan (tabrakan, kebakaran, luka karena benda
tajam), anak-anak yang menderita diare, orang tua yang sakit karena komplikasi
(jantung, paru, diabetes, stroke, ginjal, dll) semua menyesaki ruang IGD.
Disinilah kemungkinan nosokomial sangat besar terjadi. ruang yang kecil, bed yang berdempetan,
pasien dengan berbagai keluhan sakit, pengamanan yang kurang, ini sangat membahayakan. Tidak
hanya orang yang sakit yang memang kondisi tubuhnya sedang rentan tetapi
keluarga pasien yang menjaga juga beresiko terjadinya infeksi nosokomial
Anak-anak
Anak-anak memiliki sistem imun tubuh yang masih rendah,
kondisi sedang sakit, stamina tubuhnya menurun, maka harapannya mereka mendapat
perhatian yang lebih, akan lebih bijaksana di rumah sakit manapun, ada ruang
IGD khusus anak untuk menghindari resiko infeksi nosokomial pada anak.
Anak-anak.
Instalasi Gizi
Fasilitas
ruangan instalasi gizi mempunyai peran yang penting dalam menunjang proses
penyembuhan, karena itu fasilitas ruangan instalasi gizi harus memenuhi standar
kebersihan (Nurmianto et al., 2011). Peralatan
makan yang berasal dari instalasi gizi tidak dapat terhindar dari infeksi
nosokomial. Peralatan makan, peralatan masak,
yang tidak cuci dengan bersih, akan mengakibatkan kuman berkembang biak
secara baik disini. Piring yang
mengandung kuman akan terkontaminasi dengan makanan orang sakit, orang sakit
makan makanan tersebut, bisa saja setelah makan akan mengalami diare atau sakit
perut, keadaan ini memperparah sakit yang dideritanya.
Pencegahan terhadap
infeksi nosokmial
Agar
kita terhindar dari infeksi nosokomial dapat dilakukan self safety bagi pekerja
medis dokter, perawat, supporting staf (farmasi, laboran, unit darah, petugas
pantry (yang mengantarkan makanan) serta petugas cleaning) agar selalu
menggunakan sarung tangan dan masker penutup hidung ketika bersentuhan dengan
pasien yang sakit. Selalu gunakan cairan
penghilang kuman sebelum dan sesudah atau ketika berdekatan dengan orang sakit.
Jika sadar bahwa mungkin kita menderita penyakit tertentu yang kemungkinan
mudah menular, agar dapat menahan diri tidak berkunjung dulu ke rumah sakit.
Selalu menerapkan sistem bersih dan hiegine bebas dari kuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar