Ada banyak orang terlihat begitu menawan, anggun, mempesona, bahkan
kita sendiri ragu apakah seseorang dgn gambaran tersebut memiliki
kekurangan, walau kita paham dan haqqul yakin bahwa tidak ada seorangpun
manusia di bumi ini yang sempurna, yes no boddy Perfect.
Tetapi
beberapa orang lainnya terlihat menyedihkan, kaku, penampilan biasanya
saja, jauh dari kesan profesional, apalagi kesan fashionble. Bukan tidak
berusaha untuk tampil menarik, smart, perfectionis, atau apapun lah
gambaran mengenai orang yang sukses percaya diri. Ada banyak orang
berusaha untuk itu, bahkan beberapa sekolah di kota besar menyediakan
tempat belajar meningkatkan kepribadian. Tetapi hasilnya tetap saja,
saya bilang ini memang sudah bawaan, hahaha...
Akhir-akhir ini
saya benar-benar mengamati orang orang disekitar saya. Beberapa memang
tampil sangat percaya diri benar, beberapa diantaranya percaya diri
dengan kesan sangat alami, beberapa yang sedikit terkesan sombong, ada
juga yang sama sekali tidak ada kesan congkak dalam kepede-annya.
Sebaliknya ada orang-orang yang terkesan bersahaja, sederhana, dibalik
itu saya sangat yakin harusnya bisa bersikap angkuh atau setengahnya,
tetapi dia memilih untuk peformanya terlihat biasa saja. Ini adalah
pilihan.
Ada juga model orang yang biasa saja, walau hampir semua orang
dapat menduga bahwa ada usaha ekstra yang harus dia lakukan untuk
mencapai level high class versinya dia.
Menurut saya ini yang
paling menyedihkan. Sudah berusaha pun hasilnya nihil. Bagaimanapun
setidaknya dia telah berusaha. Dengan bersusah payah dia memperbaiki
perilakunya agar terlihat seperti keturunan bangsawan. Mengubah caranya
berpakaian dengan model terkini, memilih temannya di tempat kerja,
berusaha untuk bisa minum kopi bersama dengan teman-teman yang mampu
memilih resto dan cafe dengan harga yang tinggi. Dia berusaha Lo, tetapi
kesannya tetap terasa dipaksakan.. sedih bukan??
Saya pikir
kembali lah pada keadaan yang sesuai dengan kemampuan kita, orang tidak
selalu, tepatnya tidak semua orang menilai diri kita dari apa yang kita
kenakan, dengan gaya hidup kita berlebihan, Tetapi orang lebih
Menghargai kita karena perilaku kita, cara kita bertegur sapa, senyum
tulus dari kita sebagai saudara, sahabat, teman tim dalam bekerja,
keikhlasan dalam membantu kesulitan orang lebih penting dari segalanya..
Menjadi orang baik memang tidak mudah, saudara kita tidak menuntut kita
untuk menjadi malaikat tanpa kesalahan, bagaimanapun kita mencoba untuk
tidak menyakiti hati saudara kita, tetap saja kita terkadang tanpa
sadar menyentil hati teman kita, yang mungkin saat itu sedang sensitif,
tidak dapat menerima candaan kita, yang kita pikir biasa saja, tidak
sadar kita kadang melupakan janji yang telah kita ikrarkan pada orang
tersayang kita.
Saya membayangkan apabila, orang yang melakukan
kesalahan tahu bahwa dia harus meminta maaf, dan yang diminta maaf
dengan tulus menerima permohonan maaf itu. Setelahnya tidak ada lagi
dendam, tidak ada lagi kebencian.
Begitu juga orang membantu
saudaranya, dengan ikhlas dia membantu, tanpa pamrih, tanpa mengharapkan
apa-apa. Tidak kemudian bercerita kepada teman yang lain atas kebaikan
yang telah dilakukan. Konon lagi dibumbui dengan maksud agar terlihat
hebat, tetapi benar-benar tulus. Teman yang meminta bantuan, tanpa
dikomando tahu mengucapkan terima kasih.
Jika kita ingin
dihargai, maka hargailah orang lain. Jika kita memperlakukan orang
dengan baik, maka kita akan melihat pantulan yang sama terhadap diri
kita. Kita mendapatkan kebaikan yang lebih dari yang kita beri.
#budayakanberbahasayangsopan,
#hindaricacimaki,
#sesamamuslimharussalingmenyayangi,
#tidakmembeci