Masih ada waktu untuk menimbang nimbang siapa kira kira calon gubernur yang akan dipilih tanggal 15 nantinya.
Saya sendiri masih bimbang antara pasangan calon gubernur irwandi-Nova
atau Apa karya-T. Alaidinsyah. Idola saya adalah Tgk. Agam Irwandi
sejak dulu saat menjabat
Gubernur Aceh.
Tgk Agam gaya ala Koboy bisa menerbangkan pesawat adalah pesona
tersendiri bagi seorang yang akan menjadi no. 1 di Aceh. Program JKA
yang canangkan pada masa beliau menjabat, masyarakat yang hidup
melarat sangat terbantukan dengan program tersebut.
Biaya pengobatan
gratis mulai dari sakit ringan sampai dengan operasi besar semua
digratiskan. Dan sampai sampai saat ini program ini masih berjalan,
walau diakui masih perlu perbaikan disana sini. Saya pikir ini adalah
yang luar biasa, selain program Dayah dan beasiswa S2 dan S3 yang telah
dan dicanangkan kembali oleh Tgk. Agam dengan slogan " kita lanjutkan
yang tertunda". Tentu janji ini diyakini oleh sebagian besar masyarakat
Aceh tidak akan menjadi janji janji manis tanpa bukti nyata, karena
memang Tgk. Agam pernah berbuat. Insyaallah kalo menang kita akan
melihat mimpi mimpi yang tertunda akan menjadi kenyataan.
Lain
halnya dengan Apa Karya yang juga saya idolakan. Apa karya yang menurut
teman2 saya yang sebagian besarnya adalah politikus yang cukup handal,
hanya karena mereka menjagokan Paslon gubernur lain menyebutkan bahwa
Apa Karya tidak lebih dari seorang pelawak di panggung stand up komedi.
Saya yakin warga lain yang tergolong kaum intelektual dan para pejabat
juga akan berpendapat demikian, bahwa apa karya hanya geu peugot ulok.
Jika dikaji apa yang disampaika Apa Karya adalah rill apa adanya dan
langsung tepat sasaran. Tidak banyak retorika dalam penyampaian Apa
selalu langsung ke intinya.
Boh janeng yang kemudian jadi viral
di media sosial mereka mengatakan bahwa Apa ka geupula janeng jinoe dan
enteuk tanyoe pajoh tapajoh janeng. Malam itu seketika semua membahas
janeng. Tak terkecuali saya sendiri langsung mencari apa itu janeng,
khasiat nya dan segala hal yg terkait boh janeng...
Dan saya
tidak membahas begitu pentingnya boh janeng zaman dulu masa perang, dan
kemungkinannya sebagai salah satu bahan pangan pengganti beras yg rendah
kadar glikemiknya untuk pencegahan diabetes yang sayang jika tidak
dibudidayakan.
Bagaimanapun dalam dua penampilan debat kandidat
gubernur Apa Karya berhasil menguasai panggung. Dimulai dengan
pertanyaan2 yang menohok untuk lawannya, juga jawaban jawaban yang cukup
brilliant dikeluarkan Apa Karya menangkis serangan lawan2nya. Apa
karya adalah orang yang Hana peutimang droe, Hana meunoe meudeh (lagee
na aju) slogan yang kemudian dijadikan jargon oleh timsesnya. Apa karya
juga hebat dalam setiap kampanyenya selalu saja ada hadis yang
dibawakannya, ada hadih Maja yang disebutkannya.
Hadih Maja
adalah Haba peuingat lam udep bagi ureung Aceh. Hadih Maja yang terakhir
diucapkan Apa Karya ketika disindir oleh Paslon rivalnya adalah "
Meunyo tanyoe di kap le asee, Hana payah tabalah ta kap asee"..
hahahahaa, dalam dan penuh makna. Begitulah Apa Karya. Saya yakin
apabila beliau menjadi gubernur Aceh tidak banyak cang panah, beliau
pasti akan membenahi banyak hal untuk kesejahteraan dan kemakmuran Aceh
yang lebih baik.
Mohon maaf saya hanya mengidolakan Pak Irwandi
dan Apa Karya. Yang lain bukan pilihan saya. Saya menulis ini murni
sebagai salah satu warga yg masih bimbang nanti akan pilih siapa.
Bagaimanapun sebagai warga yang baik, tentu saya menerima siapa pun
gubernur yang terpilih nanti, sebagai gubernur saya. Pemimpin saya.
Insyaallah
#bekpanik, #beksalahpilih, #pilkadadamai